Kumis kucing jauh lebih sensitif dibandingkan dengan bulu biasa karena folikel tempat kumis tumbuh penuh dengan pembuluh darah dan saraf.
Sensitivitas ini memungkinkan kumis untuk merasakan perubahan di sekitarnya, mirip dengan bagaimana manusia merasakan sentuhan dengan ujung jari mereka.
Namun, berbeda dengan peraba manusia, kumis kucing mampu mendeteksi gerakan objek melalui perantara udara.
Baca Juga: Tunggu Tujuh Hari, Keluarga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Siap Beri Keterangan
Saat ada udara yang bergerak atau benda yang menyentuh kumis, kumis tersebut akan bergetar dan menstimulasi saraf di folikel rambut.
Getaran ini dikenal sebagai "vibrissae," sebuah istilah yang diambil dari bahasa Latin vibrio yang berarti "bergetar."
Vibrissae ini memungkinkan kucing untuk merasakan perubahan halus pada arus udara, membantu kucing menavigasi lingkungan sekitarnya dengan lebih baik.
Baca Juga: Apa Kabar Laporan Monopoli Bisnis Lapas oleh Anak Menkumham? Ini Update Terbaru dari KPK
Fungsi-Fungsi Lain dari Kumis Kucing
Selain sebagai alat sensorik, kumis kucing memiliki beberapa fungsi penting lainnya.
Dilansir dari PetMD, berikut adalah beberapa fungsi utama kumis pada kucing:
1. Sebagai Alat Penyeimbang Tubuh
Kumis kucing membantu memberikan orientasi atau gambaran kondisi sekitar kucing, terutama saat mereka melompat dari ketinggian.
Baca Juga: Jessica Wongso Bebas Bersyarat: Otto Hasibuan Siapkan PK Baru, Bakal Ada Drama Hukum Lanjutan?
Hal ini terjadi karena folikel pada kumis kucing memicu kemampuan proprioseptif, yaitu kemampuan untuk mengetahui posisi tubuh dan anggota tubuh dalam ruang.