Kondisi medis lain: Gangguan tiroid, penyakit ginjal, dan stres dapat meningkatkan kadar gula darah.
Obat-obatan: Beberapa obat, seperti steroid, dapat meningkatkan kadar gula darah.
Gaya hidup: Kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko gula darah tinggi.
Baca Juga: Perangkat Dapur Ada Kerusakan? Cek Tips Memilih Jasa Servis Alat Elektronik Rumah Tangga yang Tepat
Gejala gula darah tinggi meliputi sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, kelaparan, kelelahan, penglihatan kabur, luka yang lama sembuh, hingga mati rasa atau kesemutan pada kaki dan tangan.
Apa itu Diabetes?
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang persisten. Ada beberapa jenis diabetes:
Diabetes Tipe 1: Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
Diabetes Tipe 2: Tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Diabetes Gestasional: Terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan.
Baca Juga: Makanan yang Tepat untuk Kucing Sakit, Tips dan Trik untuk Pemilik Anabul
Gejala diabetes mirip dengan gula darah tinggi, namun dapat juga termasuk:
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Kulit kering dan gatal
- Infeksi jamur yang sering terjadi