HUKAMANEWS - Mitos tentang kucing yang bisa menyebabkan wanita susah hamil karena terganggu kesuburan seringkali mencuat di tengah masyarakat.
Anggapan ini tidak hanya menjadi pembicaraan di kalangan awam, tapi juga sering menjadi pertanyaan yang diajukan kepada para ahli kesehatan.
Kucing, sebagai salah satu hewan peliharaan favorit, memang memiliki daya tarik tersendiri dengan tingkah laku yang menggemaskan.
Namun, bagaimana sebenarnya hubungan antara memelihara kucing dan risiko kesuburan pada wanita?
Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Vella Rahmayani, memberikan penjelasan ilmiah mengenai isu ini.
Menurut beliau, ada beberapa kekhawatiran terkait risiko infeksi toxoplasmosis dari kucing yang dapat mempengaruhi kondisi reproduktif wanita.
Namun, apakah benar demikian? Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai toxoplasmosis, risiko yang ada, dan cara pencegahannya, agar kita bisa memilah antara fakta dan mitos.
Toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.
Kucing dianggap sebagai hospes definitif dari parasit ini karena mereka merupakan satu-satunya hewan yang bisa mengeluarkan oocyst parasit, yang merupakan bentuk infeksi dari toxoplasmosis melalui fesesnya.
Baca Juga: KETOK PALU! Hakim PN Jakarta Selatan Sahkan Status Tersangka Mantan Karutan KPK, Achmad Fauzi
Hal ini membuat mereka menjadi perantara utama penyebaran parasit ke lingkungan sekitar.
Infeksi toxoplasmosis pada wanita hamil dapat menjadi sangat serius.
Vella Rahmayani menyebutkan bahwa infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, keguguran, hingga kelainan pada bayi yang dilahirkan seperti mikrosefalus atau hidrosefalus.