Sampai pada abad ke-18, di Amerika, kucing domestik dibawa untuk mengatasi wabah tikus dan kemudian menjadi populer sebagai hewan peliharaan.
Menariknya, kucing juga turut serta dalam perjalanan sejarah dunia, termasuk saat Perang Dunia Pertama, di mana mereka dibawa ke kapal perang sebagai pengusir tikus.
Kini, kucing domestik telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, menjadi bagian dari kehidupan banyak keluarga, bukan hanya sebagai hewan peliharaan, tapi juga sebagai sahabat yang menemani hari-hari kita.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kembali dari KTT ASEAN-Australia, Menekankan Kerja Sama dan Diplomasi
Karakteristik kucing rumahan yang jinak dan bersahabat dengan manusia sangat berbeda dengan sifat kucing liar yang cenderung penakut dan penyendiri.
Meskipun begitu, keduanya memiliki kesamaan sebagai bagian dari keluarga besar Felidae, yaitu sebagai hewan karnivora dan predator alami.
Sejarah dan persebaran kucing domestik tidak hanya menunjukkan bagaimana evolusi dan domestikasi berlangsung, tapi juga memperlihatkan hubungan yang erat dan unik antara manusia dengan kucing.
Dari pelindung hasil panen di zaman prasejarah hingga sahabat yang menghangatkan rumah, kucing telah menempuh perjalanan panjang dan menjadi simbol persahabatan antarspesies yang langgeng.