Gejala Leptospirosis Pada Kucing
Bagaimana kita bisa tahu jika kucing kita terinfeksi leptospirosis?
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Tidak ingin makan.
2. Kucing terlihat lemas.
3. Tubuh kaku.
4. Muntah disertai diare.
5. Demam.
Infeksi bakteri Leptospira dapat menyebabkan kondisi lebih serius seperti anemia hemolitik, albuminuria, hemoglobinuria ringan, jaundice, leukositosis, nefritis interstisialis, hingga ptechie (bintik-bintik merah pada kulit).
Penting untuk segera membawa kucing ke dokter hewan jika gejala ini muncul, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.
Leptospirosis pada Manusia: Apa yang Perlu Diketahui?
Tidak hanya kucing yang berisiko terkena leptospirosis, manusia juga rentan terinfeksi.
Kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urin atau darah hewan yang terinfeksi dapat menyebabkan bakteri Leptospira masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka, membran mukosa, atau kulit.
Orang yang tinggal di wilayah rawan banjir, sering beraktivitas di alam bebas, bekerja dengan saluran pembuangan, atau memiliki kontak intensif dengan hewan berisiko tinggi terinfeksi leptospirosis.
Gejala pada manusia mirip dengan flu, termasuk ruam, mual, muntah, nyeri otot, sesak napas, pendarahan, hingga demam.
Penyakit ini umumnya pulih dalam satu minggu, tetapi dapat berkembang menjadi tahap kedua yang memerlukan perhatian medis serius.
Baca Juga: Permohonan Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar Soal Batasan Usia Capres Cawapres Ditolak MK