Cacing tambang, atau hookworm, hidup dalam usus kucing, dan telur cacing dikeluarkan bersama dengan feses hewan.
Manusia dapat terinfeksi jika tanpa sengaja bersentuhan dengan tanah yang mengandung telur cacing.
Gejala yang mungkin timbul meliputi sakit perut, pendarahan, radang, gatal-gatal, dan sakit perut. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti parasit.
3. Ringworm atau Kurap
Ringworm, atau kurap, merupakan penyakit kulit yang umum pada kucing dan disebabkan oleh infeksi jamur.
Jamur ini berkembang dengan memakan sel kulit mati dan dapat menyebar ke seluruh tubuh kucing.
Gejala pada manusia meliputi area kulit yang berkerak, rontoknya bulu, dan dapat terjadi jika ada luka pada kulit.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa RSUD Moewardi Surakarta Punya Laboratorium Stem Cell Punca dan Kidney Center
Penanganannya melibatkan perawatan hewan oleh fasilitas kesehatan hewan dan membersihkan rumah kucing secara menyeluruh.
4. Infeksi Campylobacter
Bakteri Campylobacter hidup dalam saluran pencernaan kucing dan dapat menular ke manusia melalui feses kucing atau menyentuh barang yang terkontaminasi oleh feses.
Gejala yang mungkin muncul meliputi sakit perut, diare, pup berdarah, dan demam.
Khususnya, anak-anak dapat terinfeksi jika tidak mencuci tangan setelah berinteraksi dengan kucing atau mainan yang terkontaminasi.
Baca Juga: Early Warning System Jalur Kereta Api Sangat Dibutuhkan Atasi Kecelakaan Berulang