Gen Z harus berani mengintervensi ketika mendengar komentar atau melihat tindakan yang mengarah pada kekerasan seksual.
Ungkapkan pendapat ketika mendengar candaan atau komentar seksisme, dan berikan dukungan kepada korban dalam situasi yang dapat memicu atau sudah terjadi kekerasan seksual.
Dengan melakukan intervensi dan memberikan dukungan kepada korban, Gen Z memberikan sinyal jelas bahwa perilaku dan komentar yang mendukung atau mengarah pada kekerasan seksual tidak akan ditoleransi dalam masyarakat.
5. Mendukung Upaya Pencegahan: Edukasi dan Partisipasi Aktif
Terakhir, Gen Z dapat memberikan dukungan penuh pada upaya-upaya pencegahan kekerasan seksual.
Ini termasuk mendukung pendidikan mengenai persetujuan dan batasan yang tidak boleh dilanggar di sekolah.
Gen Z dapat memastikan bahwa teman-teman sebaya mereka memahami pentingnya menghormati hak-hak individu dan menghentikan perilaku yang dapat menyebabkan kekerasan seksual.
Selain itu, mendukung lembaga masyarakat setempat yang berfokus pada penyintas kekerasan seksual dan memberikan edukasi pada masyarakat merupakan langkah nyata dalam mencegah kekerasan ini.
Baca Juga: Meski Usia Muda Saat Memasuki Pernikahan Gen Z Jangan Mudah Ucap Kata Talak
Dengan menjadi bagian dari upaya pencegahan, Gen Z dapat memainkan peran penting dalam mengubah budaya dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan hormat bagi semua.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mencegah kekerasan seksual di lingkungan sekitar mereka.
Kesadaran, komunikasi terbuka, dan partisipasi aktif adalah kunci utama dalam upaya bersama untuk menciptakan dunia tanpa kekerasan seksual.***