HUKAMANEWS - Entah apa yang tengah terjadi di Kota Semarang dalam dua pekan ini. Demam tinggi, beruntun dialami anak - anak dengan batuk, kemudian diare, penurunan nafsu makan. Ini yang juga dialami oleh Laili, ibu dua orang anak warga Dewi Sartika, Gunungpati Semarang.
"Anakku sepekan ini mulai merasakan yang namanya demam, diikuti dengan diare, hingga muntah- muntah. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran ya, dehidrasi dan berkurangnya nafsu makan," kata Laili bercerita tentang kondisi Arief , putranya.
Melihat kondisi demikian, sebagai seorang ibu lantas melakukan pertolongan pertama dengan memberikan ramuan herbal yang tak jauh - jauh dari dapur. Kunir , lada hitam, dan jahe merah.
Baca Juga: Tunggu Bantuan Pusat, Warga Bantaran Sungai Babon Semarang, Harus Waspada Banjir
"Kunir, lada hitam, sedikit jahe merah ini disatukan menggunakan madu sebelum diberikan kepada anak.Selebihnya aku memberikan konsumsi seperti air kelapa dan minyak ikan," tambah Laili lagi.
Demam dan diare bisa jadi menjadi indikasi masa inkubasi sebuah virus dalam tubuh kita.Supaya dapat membuang racun tersebut ,penting untuk tiap.
Memanfaatkan rempah sederhana, kunyit sebagai bahan alami dapat berfungsi untuk detoksifikasi dengan dibuat sebagai minuman sehat.
Kunyit mengandung zat aktif kurkumin yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan adalah substansi yang mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
"Dua hari terserang demam, diare ,dan muntah.Konsumsi makanan jelas menjadi perhatian.Telur rebus jadi andalan, disamping buah - buahan seperti apel atau pun pepaya. Jangan lupa ,air putih agar terhindar dari dehidrasi. Sementara makan berbahan tepung , sebaiknya dihindari," saran Laili dari pengalamannya ini.
Dilain kesempatan, Sylvie warga Srikandi Semarang Utara ini juga mengalami hal yang sama. Buah hatinya pun juga mengalami diare dengan indikasi infeksi virus.
"Kata dokter sih indikasinya begitu. Setelah sembuh,giliran terkena batuk dan pilek," tambahnya.
Baca Juga: Lagi, 2 Warga Bogor Terjangkit Cacar Monyet, Sedang Menjalani Isolasi
Melihat fenomena tersebut, dr. Ardi Santoso, spesialis anak dalam akunnya terus mengingatkan para orangtua untuk mengikuti proses dengan menggunakan masker.