3. Vaksin FeLV
Virus leukemia kucing (FeLV) bisa sangat berbahaya. Penyakit ini menyebar melalui cairan tubuh, seperti urin dan saliva.
Jika kucing Anda berbagi mangkuk atau grooming satu sama lain, risiko penularan meningkat.
Oleh karena itu, vaksin FeLV harus diberikan sejak usia dini dan memerlukan dua dosis awal, diikuti vaksinasi ulang setiap tahun.
4. Vaksin FPV
Vaksin FPV melindungi kucing dari panleukopenia felina dan diberikan kepada anak kucing setelah berusia 6-8 minggu.
Dosis kedua diberikan setiap tiga hingga empat minggu hingga kucing berusia 16 minggu. Jangan sampai kucing Anda terkena penyakit ini yang dapat berakibat fatal!
5. Vaksin 4 in 1 dan 5 in 1
Vaksin 4 in 1 melindungi kucing dari empat penyakit, sedangkan vaksin 5 in 1 memberikan perlindungan dari lima penyakit berbeda.
Memberikan vaksinasi kombinasi ini sangat membantu memastikan bahwa kucing Anda aman dari berbagai penyakit berbahaya.
Efek Samping Vaksinasi: Apa yang Harus Diketahui?
Seperti halnya vaksin untuk manusia, vaksin kucing juga dapat menyebabkan efek samping.
Baca Juga: Inilah Alasan Ilmiah Kenapa Mata Kucing Liar Lebih Seksi dan Misterius Dibanding Nenek Moyangnya!
Setelah divaksinasi, kucing Anda mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan ringan, seperti kemalasan, kehilangan nafsu makan, muntah, demam, atau pembengkakan di sekitar area suntikan.
Artikel Terkait
7 Fakta Unik Kucing Domestik, Kenapa Mereka Tidak Boleh Dibiarkan Berkeliaran Bebas!
Viral di Medsos Larangan Beri Nasi ke Kucing, Ini Penjelasan dan Bahayanya Menurut Dokter Hewan
Kucing Anda Sering Kabur? Ternyata Ini Sebabnya dan Cara Jitu Mencegahnya!
Inilah Alasan Ilmiah Kenapa Mata Kucing Liar Lebih Seksi dan Misterius Dibanding Nenek Moyangnya!
Penglihatan Kucing Lebih Canggih dari Manusia, Ini Fakta Mengejutkan dan Nggak Nyangka!