Hukamanews.com – Jepang dan Mozambik termasuk di antara lima negara akan menduduki kursi anggota tidak tetap di Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terpilih pada Kamis 9 Juni 2022.
Selain Jepang dan Mozambik, tiga negara lain yang terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB yakni Swiss, Malta, dan Ekuador.
Kelima negara tersebut akan menggantikan India, Norwegia, Kenya, Meksiko, dan Irlandia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2023 – 2024. Kelimanya akan bertugas mulai 1 Januari 2023.
Dilansir dari Kyodo News edisi Jumat 10 Juni, Jepang bergabung dengan PBB pada tahun 1956. Negeri matahari terbit itu telah lama menyatakan ambisinya untuk menjadi anggota tetap DK PBB yang telah direformasi.
Baca Juga: Siap-siap, Operasi Patuh Jaya 2022 Mulai Besok
Jepang terakhir kali menjabat tidak tetap di DK BB pada Desember 2017.
Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi mengatakan DK PBB saat ini menghadapi tantangan besar karena tidak dapat berfungsi secara efektif dalam menangani invasi Rusia.
DK PBB juga tidak menunjukkan peran signifikan ketika Korea Utara bersikukuh dengan kegiatan nuklir dan rudal meskipun berulang kali melanggar resolusi dewan.
"Jepang akan bertujuan untuk menjaga dan memperkuat tatanan internasional berdasarkan supremasi hukum, dengan bekerja sama dengan negara lain melalui komunikasi yang erat dan dialog yang cermat sehingga DK PBB dapat memainkan peran yang diharapkan," tambah Hayashi.
Baca Juga: Tempat Istimewa untuk Pemakaman Eril Pilihan Ridwan Kamil
DK PBB terdiri dari 15 anggota, lima di antaranya adalah permanen: Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, dan Inggris. Sepuluh posisi lainnya diisi oleh negara lain untuk tugas dua tahun, lima di antaranya diumumkan setiap tahun.
Jepang, Swiss, Mozambik, Malta dan Ekuador dipilih oleh Majelis Umum PBB dalam pemungutan suara rahasia. Dari 193 anggota majelis, Jepang memperoleh 184 suara.
Wakil Menteri Luar Negeri Odawara Kiyoshi mengatakan prioritas Tokyo adalah keamanan, termasuk energi dan makanan.
Mozambik terpilih menjadi anggota Dewan Keamanan untuk pertama kalinya dalam sejarahnya dengan 192 suara. Sementara Swiss menang 187, Malta 185 dan Ekuador 190.