global

Sistem Pertahanannya Hancur Lebur Dirudal Iran, Netanyahu Bakal Lanjut Perang, Iran pun Ancam Rudal Negara Pemasok Senjata Israel

Minggu, 22 Juni 2025 | 21:13 WIB
Netanyahu minta bantuan ke Amerika, usai sistem pertahanannya bangkrut usai dirudal Iran (Ist)

HUKAMANEWS - Netanyahu sebut dirinya dan Presiden Trump klaim sering mengatakan, bahwa perdamaian melalui kekuatan.

Pertama-tama datanglah kekuatan, lalu datanglah perdamaian.

"Dan malam ini, Presiden Trump dan Amerika Serikat bertindak dengan kekuatan yang besar."

Pernyataan Netanyahu ini usai Amerika ikut berperan bantu Israel, melawan serangan Iran.

Sementara itu, Pemimpin Revolusi Islam juga sudah mengisyaratkan bahwa Iran tidak akan tunduk pada perdamaian yang dipaksakan, atau tidak akan menerima perdamaian yang dipaksakan.

Masuknya Amerika dalam konflik akan menyulut perang yang lebih besar.

Tidak akan ada perdamaian.

Sementara itu, markas Pusat Khatam Al-Anbia (KCHQ) Angkatan Bersenjata Iran memberi peringatan keras, bahwa setiap negara yang memasok senjata kepada Israel akan menjadi sasaran tembak bagi militer Iran.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Tak Dikasih Uang Rp 30 Ribu Buat Nongkrong, Pemuda Ini Tega Gebuk Ibunya Berkali-kali

Dalam pernyataan yang dirilis Sabtu (21/6) malam, KCHQ menyatakan bahwa menurut data intelijen, rezim Zionis Israel mengalami kerugian secara substansial dalam aspek kapabilitas radar dan pertahanan udaranya.

Kerugian yang dialami Israel menyusul serangan rudal dan pesawat nirawak Angkatan Bersenjata Iran yang efektif, serta mulai mengalami kekurangan amunisi.

Hal tersebut tetap terjadi meski Israel memiliki sistem pertahanan udara anti-rudal yang termahal dan tercanggih serta mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat, kata mereka.

KCHQ memperingatkan bahwa negara manapun yang memasok radar atau perangkat militer apapun, baik melalui udara atau laut untuk membantu rezim Zionis akan dianggap berkomplot melawan Iran, sehingga dapat menjadi sasaran yang sah bagi Angkatan Bersenjata Iran.

Rezim Zionis Israel melancarkan serangan terhadap Iran sejak 13 Juni yang berdampak pada fasilitas nuklir, militer, dan kawasan permukiman di Iran.

Halaman:

Tags

Terkini