global

Momen Paling Berkesan Saat Paus Fransiskus Kunjungi Irak dan Beri Semangat kepada Umat Kristiani Akibat Penghancuran oleh ISIS

Selasa, 22 April 2025 | 18:52 WIB
Uskup Agung Mosul, Najib Mikhael Moussa (kiri) melambaikan tangan saat berdiri di samping Paus Fransiskus pada awal pertemuan untuk berdoa bagi para korban perang di Lapangan Gereja Hosh al-Bieaa, di Mosul, Irak, yang pernah menjadi ibu kota de facto ISIS pada hari Minggu (Ist)

 

HUKAMANEWS - Salah satu momen yang paling dikenang dari kepemimpinan Paus Fransiskus, salah satunya ia kunjungi Irak dan beri semangat umat kristiani usai pertempuran sengit oleh ISIS.

Dikutip dari akun X Trad West, pada Selasa (22/4), momen paling berharga dari masa jabatannya sebagai Penerus Petrus adalah saat Paus Fransiskus menghabiskan hari ketiga kunjungannya ke Irak.

Di wilayah utara negara itu, tempat populasi Kristen kuno menyusut setelah kota Mosul dan Dataran Niniwe dihancurkan oleh militan ISIS.

Kunjungan Paus di tahun 2021, ia pun memimpin doa di kawasan Kristen di Mosul, tempat para peserta bernyanyi, berdoa, dan memegang ranting zaitun di sebuah alun-alun yang masih hancur, akibat pertempuran dahsyat yang terjadi di kota terbesar kedua di negara itu.

Paus Fransiskus menekankan bukan hanya pemindahan paksa banyak umat Kristen, tetapi juga "hidup berdampingan secara harmonis," berbicara tentang bantuan yang diterima umat Kristen dari umat Muslim saat mereka kembali ke kota secara bertahap.

Baca Juga: Sedang Berada di Indonesia, Legenda Bayern Munich Bastian Schweinsteiger Ingatkan Pemain U-17 Jangan Cepat Puas

Ia juga berdoa untuk minoritas etnis Yazidi, yang menjadi sasaran ISIS secara brutal.

Ia kemudian pergi ke kota Qaraqosh yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen, tempat Gereja Holy Immaculate Conception dihancurkan oleh ISIS, tetapi telah direnovasi sebelum kunjungannya.

Pendeta jemaat, Pendeta Ammar Yako, mengatakan kepada NPR bahwa Fransiskus akan menjadi orang pertama yang memimpin doa di gereja yang baru selesai dibangun itu.

Umat ​​Kristen di daerah Dataran Niniwe telah ada sejak zaman Yesus, tetapi banyak yang telah meninggalkan daerah itu bahkan sebelum ISIS menguasai daerah itu pada tahun 2014.

Meskipun daerah-daerah Kristen telah dibangun kembali dan mendapat bantuan dari lembaga-lembaga amal dan internasional, banyak yang enggan untuk kembali karena takut para ekstremis akan kembali.

Baca Juga: Bukan Sekadar Simbol Sakral! Ini Alasan Mengejutkan Kenapa Cincin Paus Fransiskus Harus Dihancurkan

John Pontifex, dari lembaga amal Aid to the Church in Need, mengatakan kunjungan kepausan dapat memperkuat tekad orang untuk tinggal atau kembali.

Halaman:

Tags

Terkini