global

Erdogan Mengaku Sedih Dunia Islam Diam Saat Israel Sengaja Hancurkan Warga Gaza Palestina

Sabtu, 19 April 2025 | 16:45 WIB
Presiden Turki Erdogan


HUKAMANEWS - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku sedih melihat keadaan Gaza.

Ia menilai dunia Islam telah gagal mencegah penghancuran Jalur Gaza dan kematian puluhan ribu warga Palestina.

"Dengan kesedihan dan air mata di mata saya, saya nyatakan bahwa, sayangnya, dunia Islam telah gagal melakukan apa yang diharapkan darinya," kata Erdogan pada pertemuan kelompok parlemen yang diadakan untuk mendukung Palestina di Istanbul, Jumat (18/4).

"Semua cara diplomasi telah digunakan, kontak telah dilakukan. Namun pada akhirnya, penghancuran total Gaza dan kematian hampir 60.000 warga Palestina tidak dapat dicegah," tambah Kepala Negara Turki itu.

Erdogan mengatakan pemerintah Israel telah dikuasai oleh "kegilaan total," dengan langkah membunuh anak-anak Palestina, wanita dan orang tua tanpa pandang bulu.

Baca Juga: Peternak Sapi di Sumedang Bangga Susunya Terserap Program Makan Bergizi Gratis, UMKM Naik Kelas, Ekonomi Warga Terangkat

"Jurnalis dibunuh, organisasi media internasional menonton. Anak-anak dibunuh, aktivis hak asasi manusia menonton. Tatanan dunia yang tidak mendukung pihak yang tertindas ditakdirkan untuk menjadi mainan para penindas. Di mana negara-negara Barat yang akan memberlakukan embargo senjata terhadap Israel pada insiden sekecil apa pun?" katanya.

Sebelumnya pada 18 Maret, Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza, dengan dalih penolakan gerakan Palestina Hamas untuk menerima rencana AS memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada tanggal 1 Maret.

Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup akses masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan.***

Tags

Terkini