HUKAMANEWS - Sebuah kecelakaan tragis mengguncang New York pada Kamis, 10 April 2025. Sebuah helikopter wisata jatuh ke Sungai Hudson, menewaskan seluruh penumpang di dalamnya.
Kejadian ini bukan hanya meninggalkan duka, tapi juga memunculkan pertanyaan besar tentang standar keselamatan dalam penerbangan wisata di kota padat seperti New York.
Kecelakaan ini melibatkan helikopter jenis Bell 206L-4 LongRanger IV yang dioperasikan oleh New York Helicopters.
Pilot helikopter tersebut, Sean Johnson, seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat berusia 36 tahun, sempat mengirimkan laporan darurat bahwa ia kehabisan bahan bakar sebelum helikopter itu jatuh.
Baca Juga: Liburan Mewah Berujung Maut, Bos Siemens dan Keluarga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di New York
Sayangnya, upaya untuk kembali ke helipad di Manhattan gagal dilakukan.
Korban Satu Keluarga Asal Spanyol, Tengah Liburan Ulang Tahun
Di antara korban, terdapat satu keluarga asal Barcelona, Spanyol, yang sedang berlibur ke New York untuk merayakan ulang tahun Mercè Camprubí Montal.
Mereka adalah Agustín Escobar, seorang eksekutif perusahaan teknologi Siemens, bersama sang istri dan tiga anak mereka yang masih berusia 4, 8, dan 10 tahun.
Keluarga ini dikenal di kalangan industri tekstil di Spanyol dan memiliki hubungan historis dengan FC Barcelona.
Saudara Mercè, Joan Camprubí Montal, telah datang ke New York untuk mengidentifikasi jenazah dan menyampaikan bahwa ia akan menjaga warisan keluarga tersebut agar tetap dikenang.
Kerusakan Mekanis Diduga Jadi Penyebab Utama
Penyelidikan awal dari otoritas penerbangan menunjukkan bahwa helikopter tersebut mengalami kerusakan serius sebelum jatuh ke Sungai Hudson.
Rotor utama dan bagian ekor dilaporkan terlepas dari badan helikopter sesaat sebelum insiden.