HUKAMANEWS - Aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek mendadak tidak bisa diakses oleh pengguna di Italia, memicu tanda tanya besar di kalangan publik.
Pemblokiran ini dilakukan oleh pemerintah setempat dan menimbulkan spekulasi mengenai alasan di balik langkah tersebut.
Otoritas data Italia tengah menyelidiki apakah DeepSeek melanggar aturan perlindungan data GDPR yang berlaku di Uni Eropa.
Situasi ini semakin menarik perhatian karena DeepSeek juga sedang dipantau oleh negara lain, termasuk Jerman.
Baca Juga: iPhone 15 Masih Jadi Favorit! Simak Harga Terbaru dan Spesifikasi Keunggulannya di Tahun 2025!
Pemerintah Italia resmi memblokir aplikasi AI DeepSeek pada Rabu (29/1/2025) waktu setempat. Aplikasi ini tidak lagi tersedia di Play Store maupun App Store di negara tersebut.
Ketua regulator data Italia, Pasquale Stanzione, mengatakan pihaknya masih mengonfirmasi apakah penarikan aplikasi ini merupakan tindakan mereka atau keputusan perusahaan itu sendiri.
Regulator data Italia, Garante, menyatakan akan menggelar penyelidikan terkait kepatuhan DeepSeek terhadap aturan perlindungan data GDPR.
Pemerintah juga menyoroti keamanan data pengguna anak-anak serta potensi penyalahgunaan aplikasi dalam mempengaruhi opini publik.
Baca Juga: Terapkan Gapeka 2025, Penumpang Wajib Cek Lagi Jadwal Kereta
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah kemungkinan penyimpanan data pengguna di luar Uni Eropa, terutama di China.
Garante memberikan tenggat waktu 20 hari bagi DeepSeek dan perusahaan afiliasinya untuk memberikan tanggapan terhadap pemberitahuan tersebut.
Pemblokiran ini terjadi hanya sehari setelah regulator Italia mengumumkan niat mereka untuk menyelidiki data yang dikumpulkan oleh aplikasi tersebut.
Menurut laporan Reuters, aplikasi DeepSeek saat ini sudah tidak dapat diunduh oleh pengguna Italia di platform Google.
Baca Juga: Begini Lho Kondisi Bendungan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Sukoharjo, Ditutupi Sampah