HUKAMANEWS - Warga Gaza dan Israel menyambut gencatan senjata antara Hamas dan Israel dengan penuh suka cita.
Setelah lebih dari satu tahun konflik berdarah, akhirnya secercah harapan muncul untuk kedamaian di wilayah yang telah lama dirundung penderitaan ini.
Perjanjian yang dimulai pada 19 Januari 2025 ini menjadi langkah awal untuk menghentikan pertumpahan darah yang tak berkesudahan.
Baca Juga: Cari Tablet Andal? Doogee T30 Pro Punya Semua yang Anda Butuhkan untuk Kerja dan Hiburan
Kesepakatan ini membawa angin segar bagi kedua belah pihak.
Selain memberikan ruang untuk bantuan kemanusiaan, perjanjian ini juga membuka jalan bagi pembebasan tahanan yang selama ini menjadi salah satu isu krusial dalam konflik.
Dengan gencatan senjata ini, banyak pihak berharap bahwa perang bisa diakhiri dan perdamaian yang lebih permanen bisa diwujudkan.
Namun, apakah langkah ini cukup untuk menghentikan lingkaran kekerasan yang telah berlangsung puluhan tahun?
Atau, apakah gencatan senjata ini hanya menjadi jeda sementara sebelum konflik kembali meletus?
Euforia Warga Gaza
Dilansir dari AFP, suasana haru dan bahagia menyelimuti jalan-jalan Gaza setelah pengumuman gencatan senjata.
Ratusan warga Palestina berkumpul di luar Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, bernyanyi, memeluk satu sama lain, dan mengibarkan bendera Palestina.
“Saya tidak percaya mimpi buruk ini akhirnya akan segera berakhir. Kami kehilangan begitu banyak orang, kami kehilangan segalanya,” ujar Randa Sameeh, salah satu warga Palestina yang turut merayakan kesepakatan ini.
Baca Juga: Lenovo Legion Go S Hadir! Spesifikasi Kelas Atas, Harga Bersahabat, Cocok untuk Gamer Modern!