Mereka meneriakkan tuduhan bahwa surat perintah tersebut ilegal, sambil melambaikan bendera Korea Selatan dan Amerika.
Perlawanan Sengit dari Pendukung dan Parlemen
Drama semakin memuncak ketika anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat, yang merupakan pendukung Yoon, ikut berkumpul di kediaman presiden.
Mereka bergabung dengan para pendukung yang mencoba memblokir langkah petugas.
Namun, penyidik tetap berhasil menerobos barikade tanpa membawa senjata api, hanya mengenakan rompi antipeluru untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Setelah negosiasi intensif, pengacara Yoon mengumumkan bahwa presiden setuju untuk bekerja sama.
Yoon kemudian menyerahkan diri secara sukarela dan resmi ditangkap pukul 10.33 pagi waktu setempat.
Proses Hukum dan Dampaknya
Penangkapan Yoon menandai babak baru dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan telah memulai sidang pemakzulan terhadap Yoon pada 15 Januari 2025, meskipun ia menolak hadir.
Sidang akan dilanjutkan tanpa kehadirannya pada 16 Januari.
Penyidik kini memiliki waktu 48 jam untuk memutuskan langkah hukum berikutnya.
Penahanan Yoon bisa diperpanjang jika surat perintah tambahan disetujui.