Pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini adalah Boeing 737-8AS, dengan kode registrasi HL8088.
Usia pesawat tersebut tercatat 15 tahun 4 bulan, sebuah angka yang masih tergolong layak dalam standar penerbangan internasional.
Kondisi Penumpang dan Penyelamatan
Tragisnya, semua penumpang pesawat, yang berjumlah 179 orang, tewas di tempat.
Proses identifikasi korban masih berlangsung, dengan 65 orang telah teridentifikasi hingga Minggu malam.
Baca Juga: Skandal Judi Online Pegawai Komdigi, Seret Budi Arie ke Bareskrim, Ada Beking Besar di Balik Layar?
Namun, keajaiban terjadi di tengah duka.
Dua pramugari yang berada di bagian belakang pesawat berhasil keluar sebelum api menghanguskan seluruh badan pesawat.
Keduanya saat ini dirawat intensif di rumah sakit setempat dengan luka bakar ringan dan trauma psikologis.
Respons dan Penyelidikan
Pihak berwenang Korea Selatan telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini.
Selain itu, layanan darurat di Bandara Muan sedang dievaluasi karena banyak pihak menilai respons awal terhadap kecelakaan ini kurang cepat.
Tragedi ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan penerbangan dan kesiapan darurat di setiap bandara.
Berita kecelakaan Jeju Air ini telah menyedot perhatian internasional.