Semua Penumpang Jeju Air Tewas, Tapi Dua Pramugari Selamat, Ini Faktor di Balik Tragedi Kecelakaannya

HUKAMANEWS - Kecelakaan pesawat kembali mencatat sejarah kelam dunia penerbangan.

Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 mengalami tragedi memilukan saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan.

Sebanyak 179 penumpang dipastikan tewas, sementara dua pramugari menjadi satu-satunya yang selamat dari insiden tersebut.

Menurut laporan resmi National Fire Agency Korea Selatan, jumlah korban ini merupakan data final yang telah diverifikasi.

Baca Juga: Detik-Detik Kecelakaan Tragis Pesawat Jeju Air, Burung Tersedot Mesin, Ledakan, dan Api Membara hingga 179 Penumpang Tewas

Kecelakaan Saat Mendarat di Bandara Muan

Tragedi ini terjadi pada Minggu (29/12) pukul 09.00 waktu setempat.

Pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand, menuju Muan, Korea Selatan, mendadak kehilangan kendali saat akan mendarat.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik mengerikan saat pesawat mulai mengepulkan asap tebal.

Tak lama kemudian, api melalap seluruh badan pesawat, meninggalkan puing-puing di landasan pacu.

Baca Juga: Bumi Rusak karena Ulah Kita? Profesor IPB Bongkar Rahasia Alquran soal Perubahan Iklim yang Tak Pernah Kita Sadari

Faktor Penyebab Kecelakaan

Berdasarkan informasi awal, kecelakaan ini disebabkan oleh dua faktor utama.

Pertama, mesin pesawat rusak parah setelah menabrak kawanan burung di udara.

Kedua, roda pendaratan pesawat gagal berfungsi, sehingga pesawat tergelincir dengan kecepatan tinggi di landasan pacu.