HUKAMANEWS - Balai Kota Kuala Lumpur membuat keputusan yang mengejutkan dengan membatalkan perayaan Malam Kemerdekaan pada Jumat malam ini.
Pembatalan ini merupakan bentuk penghormatan kepada Vijayaletchumy, seorang turis India yang hilang setelah jatuh ke dalam sebuah sinkhole atau lubang raksasa di Jalan Masjid India sepekan lalu.
Hingga kini, keberadaan Vijayaletchumy masih belum ditemukan.
Perayaan yang direncanakan akan digelar di Lapangan Merdeka, beberapa ratus meter dari lokasi sinkhole, terpaksa dibatalkan sebagai bentuk dukungan dan penghormatan kepada korban.
Balai Kota Kuala Lumpur mengumumkan keputusan ini melalui media sosial pada Rabu (28/8), menyatakan bahwa acara tahunan tersebut tidak akan dilanjutkan karena situasi yang belum terselesaikan.
Vijayaletchumy, seorang wanita dari India yang sedang berlibur bersama keluarganya di Malaysia, dilaporkan jatuh ke dalam sinkhole sedalam 8 meter saat sedang menuju kuil di sekitar Jalan Masjid India pada Jumat pagi lalu.
Sinkhole ini terbentuk akibat amblasnya tanah, dan meskipun upaya pencarian sudah dilakukan secara intensif, hingga kini korban masih belum ditemukan.
Kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia, Razarudin Husain, mengungkapkan pada hari Kamis bahwa meskipun insiden ini melibatkan kehilangan nyawa, area di sekitar Masjid India tidak dinyatakan sebagai zona bencana atau tidak aman.
Menurutnya, untuk mengklasifikasikan area sebagai bencana, diperlukan izin khusus dari Dewan Keamanan Nasional.
"Walaupun insiden ini bukan bencana dalam klasifikasi resmi, kami, bersama dengan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia, DBKL (Balai Kota Kuala Lumpur), dan Pasukan Pertahanan Sipil, telah bertindak dengan segala upaya seperti halnya sebuah bencana," jelas Razarudin.
Tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari berbagai lembaga sudah bekerja keras dalam upaya menemukan Vijayaletchumy.
Meskipun pusat kendali operasi sudah terbentuk dan berbagai upaya telah dilakukan, tantangan yang dihadapi sangat besar mengingat kondisi sinkhole dan area sekitarnya yang tidak stabil.