Ia berusia 74 tahun saat itu dan masih belum dikenal khalayak dunia.Pemilihannya menandai momen penting bagi sayap kiri Amerika Latin. Mujica menjadi pemimpin bersama presiden sayap kiri lainnya seperti Luis Inácio Lula da Silva di Brasil dan Hugo Chávez di Venezuela.
Di tengah kondisi ekonomi internasional yang cukup sulit, ekonomi Uruguay tumbuh rata-rata 5,4% , kemiskinan berkurang, dan pengangguran tetap rendah.
Uruguay juga menarik perhatian global atas undang-undang yang disahkan oleh parlemen selama periode tersebut, seperti legalisasi aborsi, pengakuan pernikahan sesama jenis, dan regulasi penggunaan ganja.
Saat menjabat, Mujica menolak pindah ke kediaman presiden, seperti yang biasa dilakukan kepala negara di seluruh dunia. Sebaliknya, ia tinggal bersama istrinya—politikus dan mantan gerilyawan Lucía Topolansky—di rumah sederhana mereka di pinggiran Montevideo, tanpa pembantu rumah tangga dan sedikit personel keamanan.
Dia juga selalu berpakaian kasual dan sering terlihat mengendarai Volkswagen Beetle 1987 biru muda. Mujica juga menyumbangkan sebagian besar gajinya. Beberapa media menyebutnya "presiden termiskin di dunia".
"Miskin adalah mereka yang menginginkan lebih karena mereka berada dalam persaingan yang tak ada habisnya."katanya.
Hebatnya, ia tidak pernah dituduh melakukan korupsi atau merusak demokrasi negaranya. Mujica pensiun dari dunia politik pada 2020 meskipun ia tetap menjadi tokoh sentral di Uruguay.
Penerus politiknya, Yamandú Orsi, terpilih sebagai presiden Uruguay pada bulan November. Kemudian, koalisi politik Frente Amplio memperoleh jumlah kursi parlemen terbesar sejak negara itu kembali ke demokrasi.
Tahun lalu, Mujica mengumumkan bahwa ia mengidap kanker. Ucapannya bahwa dirinya semakin mendekati ajal menjadi lebih sering terlontar. Namun, dia selalu mengucapkan hal itu sebagai sesuatu yang wajar, tanpa drama.
"Orang tahu bahwa kematian tidak dapat dihindari.Dan mungkin itu seperti garam kehidupan." tutupnya.***
Artikel Terkait
Dari Jakarta, Ratusan Ribu Penumpang Kereta Api Serbu Jawa Tengah di Hari Waisak
Warga Sipil Korban Ledakan Garut Punya Tugas Buka Selongsong Peluru Per Hari Dibayar 150 Ribu
Tepis Isu Keberadaan Dosen Pembimbingnya "Dihilangkan", Jokowi Tiba-tiba Sambangi Kediaman Kasmudjo, Namun Netizen Jeli Ada yang Ganjil
Demo Berujung Rusuh di DPR, 5 Mahasiswa Jadi Tersangka Vandalisme, Polisi Ungkap Peran dan Barang Bukti
Paus Leo XIV yang Baru Terpilih Sengaja Menghindar dan Tak Mau Jabat Tangan Seseorang yang Membawa Bendera Lambang LGBT+