Bicara di Depan Dewan Anggota Keamanan PBB, Mantan Negosiator Israel Daniel Levy Minta Negara-negara Kuat Akui Kekalahan Israel Rampas Palestina

photo author
- Rabu, 26 Februari 2025 | 20:56 WIB
Mantan negosiator Israel Daniel Levy menyampaikan pidato di Dewan Keamanan PBB (Ist)
Mantan negosiator Israel Daniel Levy menyampaikan pidato di Dewan Keamanan PBB (Ist)

HUKAMANEWS - Tak perlu dikatakan lagi bahwa suara-suara Yahudi memiliki bobot yang lebih besar pada masalah Israel dalam wacana AS.

Suara-suara Zionis bahkan memiliki bobot yang lebih besar lagi.

Nah, pada hari Kamis dan Jumat minggu ini, dua mantan Zionis Yahudi terkemuka memberikan kredibilitas pada tuduhan apartheid terhadap Israel, di New York Times dan di Dewan Keamanan PBB.

Kedua pernyataan tersebut telah mendapat sambutan luas.

Mantan negosiator Israel Daniel Levy menyampaikan pidato di Dewan Keamanan PBB, yang mendesak negara-negara kuat untuk menyadari kenyataan, bahwa impian mereka untuk melakukan pemisahan telah pupus.

Semakin banyak pendapat akademis, hukum, dan publik yang menyatakan Israel melakukan apartheid di wilayah yang dikuasainya, semakin diterima oleh negara-negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Ayah Tersangka Kerry Adrianto, Riza Chalid Dikenal Mafia Gasoline yang Nyaris Tak Tersentuh Hukum, Pernah Tersangkut di Kasus Papa Minta Saham

Dan Peter Beinart menerbitkan opini di New York Times yang mendukung sepenuhnya penunjukan apartheid oleh Human Rights Watch dan Amnesty International.

Tulisan tersebut merupakan serangan terhadap organisasi-organisasi Yahudi "berpengaruh" yang mengecam laporan-laporan tersebut sebagai laporan yang dianggap antisemit, karena menimbulkan "ancaman terhadap kebebasan".

Beinart mengatakan bahwa Komite Yahudi Amerika dan Liga Anti Pencemaran Nama Baik dan Deborah Lipstadt, utusan antisemitisme di bawah Biden, mengabaikan komitmen tradisional terhadap hak asasi manusia.

Karena dukungan buta terhadap Israel dan ikut campur dengan para diktator Arab untuk membenarkan kejahatan Israel.

Kedua pernyataan tersebut berdampak besar.

"Ketika mantan negosiator Israel seperti Daniel Levy berbicara di depan umum tentang apartheid di Israel, bukankah sudah waktunya bagi Kanada yang memainkan peran utama secara internasional, dalam melawan apartheid Afrika Selatan, untuk turun dari kursi pro-Israel dan membela hak asasi manusia di Israel dan Palestina?", tulis seorang mantan duta besar Kanada.

Baca Juga: Wapres Gibran Apresiasi Makan Bergizi Gratis di Magelang, Siap Tambah Kuota Penerima

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: mondoweiss.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X