Di Tengah Upaya Gencatan Senjata yang Licik Dimana Hamas Harus Penuhi Keinginan Israel, Netanyahu Kalut Bakal Ditinggal Kabinetnya Sendiri

photo author
- Jumat, 17 Januari 2025 | 20:38 WIB
Kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas  membuat ketar ketir anggota kabinet Israel yang ancam akan mengundurkan diri (Ist)
Kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas membuat ketar ketir anggota kabinet Israel yang ancam akan mengundurkan diri (Ist)

HUKAMANEWS - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kabinetnya tidak akan bertemu untuk memberikan suara.

Netanyahu menekankan tak ada kesepakatan gencatan senjata Gaza sampai mediator memberitahu Israel bahwa Hamas telah menerima semua elemen perjanjian.

Kabinet Israel telah dijadwalkan bertemu pada Kamis pagi, untuk meratifikasi kesepakatan tersebut, dengan gencatan senjata dijadwalkan berlaku mulai Minggu.

Tetapi Netanyahu mengatakan pertemuan itu tidak akan terjadi.

"Hamas mengingkari sebagian perjanjian yang dicapai dengan para mediator dan Israel dalam upaya untuk memeras konsesi di menit-menit terakhir," kata pernyataan dari Netanyahu.

"Kabinet Israel tidak akan bersidang sampai para mediator memberi tahu Israel bahwa Hamas telah menerima semua elemen perjanjian."

Baca Juga: Banggakan Azka Anaknya yang Suka Makan Nasi Box, Deddy Corbuzier Disemprot Netizen, Per Box Rp100 Ribu, Makan Tuh MBG Rp10 Ribu, Komplain Gue Tabok!

Menyusul pengumuman Israel, pejabat senior Hamas Izzat al-Risheq mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kelompok Palestina berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata yang diumumkan oleh mediator pada hari Rabu.

Kemudian pada hari Kamis, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan dia akan mengundurkan diri dari pemerintahan, jika pemerintah meratifikasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, yang sangat ditentangnya.

"Kesepakatan yang terbentuk adalah kesepakatan yang gegabah," kata Gvir dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Menurutnya kesepakatan itu akan "menghapus pencapaian perang" dengan membebaskan ratusan pejuang Palestina dan menarik diri dari wilayah strategis di Gaza, menjadikan Hamas tak terkalahkan.

Baca Juga: Blackview Oscal Pilot 1: Smartphone Rp3 Jutaan yang Siap Temani Kamu Lembur Tanpa Mati Gaya!

"Jika kesepakatan yang tidak bertanggung jawab ini disetujui dan dilaksanakan, kami sebagai anggota Jewish Power akan mengajukan surat pengunduran diri kepada perdana menteri," katanya.

Ben-Gvir juga menyerukan “penghentian total” semua bantuan kemanusiaan untuk Gaza, termasuk bahan bakar, listrik dan air, hingga semua tawanan dibebaskan.

Menteri tersebut yang kepergiannya tidak akan menjatuhkan pemerintahan Netanyahu, juga telah mendesak Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich untuk bergabung dengannya, dalam pengunduran dirinya jika kesepakatan itu disetujui oleh kabinet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X