HUKAMANEWS - Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memimpin kegiatan pengecekan lahan dalam rangka persiapan Program Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar oleh Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 9 Januari 2025, bertempat di lahan Perhutani KPH Telawa, Dusun IV, Brojol, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Kapolres Sragen didampingi Kepala Bagian SDM Kompol Mujiyono dan sejumlah pejabat utama Polres Sragen meninjau lahan seluas 15,8 hektar yang telah dipilih untuk program penanaman jagung hibrida.
Baca Juga: 210 Pohon Tertanam di Wilayah Daops I Jakarta, Dukung Gerakan Satu Juta Pohon
Program ini dijadwalkan dimulai pada 15 Januari 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di kecamatan Miri.
Kapolres Sragen menekankan pentingnya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, Perhutani, kelompok tani, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program ini.
“Kegiatan ini bukan hanya program nasional, tetapi juga upaya nyata untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mendukung kesejahteraan petani,” ujar AKBP Petrus, Kamis, tanggal 9 Januari 2024.
Setelah pengecekan ini, Polres Sragen bersama pihak terkait akan memastikan kesiapan teknis, termasuk penyediaan benih jagung hibrida dan pendampingan petani.
Diharapkan program ini dapat menjadi contoh keberhasilan sinergi lintas sektor dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan.
Kegiatan pengecekan berlangsung aman dan terkendali, serta diakhiri dengan diskusi bersama kelompok tani setempat untuk mendengarkan masukan mereka.
Hal ini menunjukkan komitmen Polres Sragen dalam mendukung program-program nasional yang berdampak langsung pada masyarakat.***
Artikel Terkait
Tuvalu Terancam Tenggelam! Sidang ICJ Soal Perubahan Iklim Bisa Jadi Penentu Nasib Dunia
Survei: Kenapa Isu Lingkungan Masih Jadi 'Anak Tiri' bagi Umat Islam? Ini Fakta dan Dilema yang Harus Tahu!
Cuan Dunia Usaha Terancam! Perubahan Iklim Bisa Gerus Pendapatan, WEF Tawarkan Peluang Pasar Hijau yang Menggiurkan
Anak-Anak di Tengah Krisis Iklim, Mengapa Mereka Jadi Kelompok Paling Rentan?
Penanaman Pohon di Lintang Utara, Solusi Gagal untuk Krisis Iklim
210 Pohon Tertanam di Wilayah Daops I Jakarta, Dukung Gerakan Satu Juta Pohon