Ia juga menegaskan bahwa Pertamax yang beredar telah melewati uji kualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Meski pencampuran BBM dalam batas tertentu masih dapat diterima, manipulasi tanpa pengawasan yang tepat bisa berdampak buruk bagi kendaraan.
Konsumen disarankan untuk selalu membeli BBM dari SPBU resmi guna memastikan kualitas bahan bakar yang digunakan.
Skandal ini bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menimbulkan risiko bagi kendaraan masyarakat luas.
Akankah kasus ini membawa perubahan signifikan dalam pengawasan distribusi BBM? Kita tunggu kelanjutannya!***