Ia juga menegaskan bahwa Pertamax yang beredar telah melewati uji kualitas dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Meski pencampuran BBM dalam batas tertentu masih dapat diterima, manipulasi tanpa pengawasan yang tepat bisa berdampak buruk bagi kendaraan.
Konsumen disarankan untuk selalu membeli BBM dari SPBU resmi guna memastikan kualitas bahan bakar yang digunakan.
Skandal ini bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menimbulkan risiko bagi kendaraan masyarakat luas.
Akankah kasus ini membawa perubahan signifikan dalam pengawasan distribusi BBM? Kita tunggu kelanjutannya!***
Artikel Terkait
Bukan Alphard! Shin Tae-yong Malah Pilih Mobil Korea Meski Gajinya Tembus Rp14 Miliar per Tahun
Miliki Gaji Fantastis Dalam Setahun, Inilah Koleksi Mobil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas yang Punya Selera Mewah dan Fungsional
Siap-siap! BYD Siapkan Fitur Autopilot untuk Semua Mobilnya di 2025, Teknologi Canggih Kini Semakin Terjangkau
Batal Merger dengan Honda, Ini Alasan Nissan dan Dampaknya untuk Industri Otomotif
Honda e:N1 Resmi Meluncur di IIMS 2025, Skema Kepemilikan Tanpa Uang Muka Ini Bikin Pengen Punya