BYD Tegas, Pembangunan Pabrik Meksiko Tidak Terganggu Pemilu AS! Mereka Tetap Gas Terus!

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 21:00 WIB
Jejak digital Bobby Nasution terungkap, diduga naik jet pribadi bersama keluarga. Publik pertanyakan sumber dana dan gratifikasi. (Laman Carscoops / HukamaNews.com)
Jejak digital Bobby Nasution terungkap, diduga naik jet pribadi bersama keluarga. Publik pertanyakan sumber dana dan gratifikasi. (Laman Carscoops / HukamaNews.com)

Tanggapan Terhadap Sikap Pemerintah AS

Dalam konteks yang lebih luas, industri mobil listrik China memang menghadapi tantangan di pasar AS.

Baik anggota parlemen dari Partai Republik maupun Demokrat AS telah menunjukkan sikap yang kurang antusias terhadap masuknya mobil listrik China ke AS, terutama terkait alasan ekonomi dan keamanan nasional.

Presiden AS saat ini, Joe Biden, telah mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif tinggi pada mobil listrik yang diimpor dari China.

Baca Juga: Azan Maghrib Diganti Teks Berjalan saat Misa Paus Fransiskus? MUI: Tenang, Ini Bukan Soal Pelanggaran Syariat!

Selain itu, Biden juga sedang mempertimbangkan cara-cara untuk mencegah produsen mobil asing melanggar aturan tersebut, seperti melalui produksi di negara ketiga seperti Meksiko.

Meskipun demikian, BYD merasa yakin bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah AS tidak akan mempengaruhi rencana ekspansi mereka.

"Kami memahami tantangan yang ada, tetapi kami tetap berkomitmen untuk memperluas pasar kami di Amerika Utara," ujar BYD dalam pernyataannya.

Baca Juga: Usai Tangkap Terduga Teroris di Gorontalo, Densus 88 Antiteror Polri Kembali Tangkap Dua Teroris di Bekasi

Potensi Dampak Kebijakan Trump

Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump, yang juga merupakan salah satu kandidat dalam pemilu mendatang, telah mengindikasikan bahwa ia mungkin akan menerapkan tarif pada mobil yang diimpor dari Meksiko, meskipun negara tersebut merupakan bagian dari Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Jika Trump terpilih kembali dan melaksanakan ancaman tersebut, hal ini dapat mempengaruhi hubungan dagang antara AS dan Meksiko, serta berdampak pada rencana investasi BYD di wilayah tersebut.

Namun, BYD tetap optimis bahwa rencana mereka akan berjalan sesuai rencana.

Baca Juga: Usulan JK: Menjaga Toleransi Beragama dengan Tayangan Azan Magrib dan Misa Paus Fransiskus Bersamaan di TV

"Kami telah mempertimbangkan berbagai skenario dan akan menyesuaikan strategi kami sesuai dengan perkembangan situasi. Namun, kami tidak melihat adanya alasan untuk menunda rencana pembangunan pabrik kami di Meksiko," kata perwakilan perusahaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X