Belajar Bahasa: Mana Penulisan yang Tepat, Hijriah atau Hijriyah? Pilihannya Ada di KBBI!

photo author
- Minggu, 31 Maret 2024 | 18:00 WIB
Ilustrasi  perbedaan penulisan 'Hijriah' atau 'Hijriyah' sesuai KBBI. (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi perbedaan penulisan 'Hijriah' atau 'Hijriyah' sesuai KBBI. (Pixabay/stevepb)

HUKAMANEWS - Bahasa Indonesia, dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, sering kali menjadi perpaduan kata-kata dari berbagai bahasa, termasuk Bahasa Arab.

Namun, apakah penulisan yang tepat menurut KBBI, hijriah atau hijriyah? Mari kita simak pembahasannya.

Menurut buku "Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia: Kajian Tentang Pemungutan Bahasa" karya Abdul Ghaffar Ruskhan, kontak antarbahasa antara masyarakat memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan bahasa tersebut.

Baca Juga: Belajar Bahasa: Mengurai Dilema Penulisan 'Tanggung Jawab' atau 'Tanggungjawab': Mana yang Benar dan Sesuai KBBI?

Kontak bahasa juga tak lepas dari pengaruh budaya, sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat.

Sebagaimana dikemukakan oleh Weinreuch pada tahun 1953, pengaruh bahasa asing ke dalam suatu bahasa tertentu dapat dianggap sebagai proses difusi dan akulturasi budaya.

Penulisan yang Benar Menurut KBBI: Hijriah

Jika kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar adalah "hijriah", bukan "hijriyah".

Baca Juga: Pangdam Jaya: Tunggu 2 Jam Usai Kebakaran di Area Gudang Amunisi Mereda! Amankan Warga dari Risiko Ledakan

Kata "hijriah" merupakan bentuk baku yang diterima dan disarankan dalam penulisan yang baik dan tepat.

Sebaliknya, penggunaan bentuk tidak baku seperti "hijriyah" dapat dianggap kurang tepat dalam konteks penulisan yang resmi.

Dalam masyarakat Indonesia, penggunaan kata "hijriah" lebih umum karena Islam memegang peranan penting sebagai bagian dari identitas masyarakat.

Pengaruh Islam terhadap bahasa yang berkembang di Indonesia, sebagian besar berasal dari Bahasa Arab.

Bahasa Arab telah memberikan sumbangan kata-kata dan kosakata yang melimpah ke dalam Bahasa Melayu, yang kemudian berkembang menjadi Bahasa Indonesia, seiring dengan penyebaran agama Islam di Nusantara.

Baca Juga: Kadis Gulkarmat DKI Ungkap Dua Tantangan Terbesar dalam Pemadaman Kebakaran Gudang Amunisi Bogor, Simak Penjelasannya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Buku, KBBI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sekolah Tak Ada PR, Menguntungkan Siswa Atau Siapa

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:57 WIB
X