HUKAMANEWS - Dengan menggabungkan limbah air kelapa dan bakteri selulosa, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) sukses merebut juara dua pada kompetisi mahasiswa se-ASEAN berkat inovasi mereka dalam menciptakan inovasi kulit biomaterials.
Mahasiswa Unimma meraih prestasi tersebut pada final kompetisi 3rd ASEAN International Student Competition (AISC) dalam kategori profit-oriented yang dihelat di Universitas Kuala Lumpur (UniKL), Malaysia antara tanggal (10-11/10).
Tim Unimma yang beranggotakan lima mahasiswa ini bernama Verde Society. Mereka yakni Sri Rochmayanti dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Lia Nur Rahmawati dari prodi yang sama. Kemudian ada Defa Ajeng Wardani dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), serta Devita Mayang Saraswati dan Afriyani Shintawati dari prodi Ilmu Keperawatan.
Baca Juga: Pasca Putusan MK, PAN Masih Setia Usulkan Erick Thohir Sebagai Cawapres Prabowo
Afriyani Shintawati menjelaskan, tim mereka berinovasi untuk menciptakan kulit biomaterials dengan mengandalkan limbah air kelapa serta bakteri selulosa. Terdapat proses fermentasi sebelum hasil akhirnya dapat terwujud.
"Kami fokus pada pembuatan biomaterials dari coconut waste. Kami melakukan fermentasi pada limbah air kelapa yang sudah tua selama tiga minggu, kemudian mengeringkannya. Hasil akhirnya kita bikin card holder," ucapnya.
Sedangkan Ajeng, mewakili timnya, memberikan semangat kepada sesama mahasiswa Unimma untuk tidak ragu mengikuti perlombaan dan menambah pengalaman.
"Kegagalan adalah langkah awal menuju keberhasilan. Jangan berhenti setelah 100 kali percobaan, mungkin keberhasilan menantimu di percobaan ke-101," katanya.
Tidak hanya menjadi runner-up, tim Verde Society juga mendapat predikat sebagai Best Youth Entrepreneurship serta Best Outstanding Pitching.***