Ada orang spesial bernama Maestro Upacara Kepausan.
Dia yang mengatur semua protokol konklaf.
Tanpa dia, ritual ini bisa tak
beres.
Bersama dia, semuanya mulus seperti yang udah berjalan berabad-abad.
Setelah asap putih, Paus baru ganti baju di ruangan "Sala delle Lacrime" atauRuangan Air Mata, ruangan kecil khusus.
Banyak Paus menangis di sini.
Kenapa?
Karena mereka tahu hidup mereka gak akan sama lagi. Berat banget.
Annuntio vobis gaudium magnum: "Habemus Papam!”
Artinya: "Saya mengumumkan kepada Anda kabar sukacita besar: kita memiliki Paus!"
Paus baru muncul di balkon, dengan nama baru dan wajah yang berbeda, siap memimpin Gereja.
Seru, kan, ritual konklaf ini? Penuh misteri dan drama.***