HUKAMANEWS - Bekerja sebagai pegawai negeri, buruh atau karyawan, tetap termasuk pekerjaan terbaik di dalam Islam.
Ada yang pernah bertanya pada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam,
"Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?".
Beliau bersabda, "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi)."
HR. Ahmad 4:141, hasan lighoirihi, dikutip dari akun Instagram @sunnahfiqih and dakwah_sunnah, Jumat (2/2/2024).
Baca Juga: Puji Prabowo Sebagai Putra Terbaik Bangsa, SBY: Prabowo Layak Untuk Memimpin Indonesia
Para ulama berselisih pendapat dalam hal ini.
Imam Al Mawardi, salah seorang ulama besar Syafi’i berpendapat bahwa yang paling diberkahi adalah bercocok tanam karena tawakkalnya lebih tinggi.
Ulama Syafi'iyah lainnya yaitu Imam Nawawi berpendapat bahwa yang paling diberkahi adalah pekerjaan dengan tangan, dan bercocok tanam yang lebih baik dengan tiga alasan.
Yaitu termasuk pekerjaan dengan tangan, tawakkal seorang petani itu tinggi dan kemanfaatannya untuk orang banyak, termasuk pula manfaat untuk binatang dan burung.
Menurut penulis Taudhihul Ahkam, Syaikh'Abdullah bin 'Abdurrahman Ali Bassam, pekerjaan terbaik adalah disesuaikan pada keadaan setiap orang.
Baca Juga: Di Hadapan Ribuan Warga Malang, Prabowo Sebut AHY Aset Bangsa
Yang terpenting adalah setiap pekerjaan haruslah berisi kebaikan dan tidak ada penipuan serta menjalani kewajiban yang mesti diperhatikan ketika bekerja.
Kita dapat berdalil dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,