HUKAMANEWS - Bismillah, jika kita perhatikan kondisi masjid-masjid, akan terasa sepi di waktu shubuh.
Lihat saja berapa banyak di antara teman-teman atau tetangga-tetangga kita yang sering meninggalkan shalat shubuh.
Ada yang sangat keterlaluan sampai-sampai merangkapnya dengan shalat Dhuha karena dilakukan setelah matahari meninggi.
Padahal shalat shubuh adalah shalat yang amat utama.
Shalat shubuh adalah yang terasa berat bagi orang-orang munafik, seperti dikutip dari akun Instagram @sunnahfiqih and dakwah_sunnah, pada Senin (29/1/2024).
Dari Jundab bin'Abdillah radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ
"Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam." (HR. Muslim no. 657).
Baca Juga: Ratusan Ribu Massa Sambut Meriah Kirab Kebangsaan Prabowo Gibran di Simpang Lima Semarang
Ada beberapa faedah dari hadits di atas:
Pertama, menunjukkan agungnya shalat fajar (shalat shubuh) di sisi Allah Ta'ala.
Kedua, Barangsiapa yang shalat shubuh, maka ia mendapat jaminan dan rasa aman dari Allah.
Jaminan ini adalah tambahan setelah seseorang berislam dengan mengakui 'laa ilaha illallah', tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah.