HUKAMANEWS - Bismillah was shalatu was salamu 'ala rasulillah.
Jelang perayaan Natal bagi umat nasrani, apakah umat Islam boleh menerima hadiah dari mereka?
Pertama, Islam membolehkan umatnya untuk menerima hadiah dari orang nasrani.
Apalagi jika tujuannya dalam rangka mengambil hati mereka dan memotivasi mereka untuk simpati pada Islam.
Baca Juga: Gen Z dan Milenial Sudah Tahu Belum Pizza Hut Indonesia Ganti Nama, Apa Imbas dari Aksi Boikot Ya?
Sebagaimana Nabi shallallahu' alaihi wa sallam menerima hadiah dari beberapa raja kafir, seperti beliau pernah menerima hadiah dari Muqauqis, raja mesir yang beragama nasrani.
Dalam kitab shahihnya, Imam Bukhari menyatakan, Bab bolehnya menerima hadiah dari orang musyrik, dikutip dari akun Instagram @dakwahsahabat.id, pada Minggu (24/12/2023).
Kemudian beliau membawakan hadis dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam,
"Ibrahim'alaihis salam pernah berhijrah bersama istrinya Sarah. Kemudian keduanya melewati sebuah kampung yang dipimpin oleh raja yang zalim."
Baca Juga: Apakah Maknanya Seburuk-buruknya Suara Ialah Suara Keledai?
"Dan raja ini memberi hadiah Hajar kepada Sarah."
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam juga diberi hadiah kambing oleh orang Yahudi, yang ada racunnya.
Abu Humaid mengatakan, Raja Ailah memberikan hadiah kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bighal (peranakan kuda dengan keledai) berwarna putih dan dia juga memberi pakaian.