HUKAMANEWS - Diantara adab yang buruk dalam berbicara adalah suka berteriak-teriak dan meninggikan suara.
Kita lihat nasehat Luqman Al Hakim kepada anaknya yang diabadikan dalam Al Qur’an:
وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
"Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."(Luqman: 19).
Maksudnya janganlah berlebihan dalam berbicara, dan janganlah meninggikan suara tanpa kebutuhan.
Baca Juga: Inilah Salah Satu Kebiasaan Rasulullah SAW yang Bisa Kita Tiru Agar Kuat dalam Aktivitas Ibadah
Oleh karena itu setelahnya Allah berfirman (yang artinya), "Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ألا إن كلكم مناج ربه فلا يؤذين بعضكم بعضاً، ولا يرفع بعضكم على بعض في القراءة
"Ketahuilah sesungguhnya setiap kalian sedang bermunajat kepada Rabb-nya, maka jangan saling mengganggu satu sama lain, dan jangan meninggikan suara satu sama lain dalam membaca (Al Qur’an)."
Baca Juga: Gen Z Ini Cara Buka Obrolan yang Menarik dengan Orang yang Baru Kamu kenal
(HR. Abu Daud no. 1332, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud), dikutip dari akun Instagram @dakwahibadah.id, Minggu (24/12/2023).
Jika meninggikan suara untuk membaca Al Qur'an saja dilarang oleh Rasulullah, maka bagaimana lagi meninggikan suara untuk shalawatan, pujian-pujian.
Demikian juga tertawa terbahak-bahak dan meninggikan suara ketika berbicara dengan orang lain.***