Hukamanews.com – Sebanyak 46 calon jemaah Haji Furoda terpaksa menelan kecewa. Mereka telah sampai Jeddah dan mengenakan pakaian ihram, namun terpaksa dipulangkan dari Arab Saudi karena identitas mereka tak terdeteksi.
Usut punya usut, ternyata 46 calon jemaah Haji Furoda tersebut tidak menggunakan visa resmi. Itulah yang membuat mereka tertahan di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, mengatakan, meski sempat terdampar di Jeddah, ke 6 calon Haji Furoda itu dalam kondisi sehat dan sudah kembali ke Indonesia. Demikian dikutip dari Antara, Minggu 3 Juli 2022.
Baca Juga: Indonesia Sudah Lewati Puncak Kasus Varian BA.4-BA.5
Menurut Hilman, 46 calon haji itu berangkat ke Arab Saudi tidak melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), travel yang biasa memberangkatkan jemaah haji khusus. Dokumen yang digunakan juga tidak sesuai yang dipersyaratkan oleh Kerajaan Saudi Arabia, karena itu mereka sempat terdampar di bandara.
:Jadi, visanya diperoleh dari negara lain, menggunakan kuota dari negara lain negara tapi berangkat dari Indonesia, tidak menggunakan juga travel dan tentu saja karena tidak menggunakan travel atau PIHK resmi maka mereka juga tidak laporan. Kalau sudah begitu ini sayang sekali," terang Hilman.
Seluruh 46 calon Haji Furoda yang ditolak Saudi itu sebelumnya menumpang pesawat Garuda Indonesia dan tiba di Jeddah pada Kamis 30 Juni 2022 pukul 23.20 waktu Arab Saudi.
Baca Juga: Skandal ACT: PPATK Temukan Indikasi ACT Danai Aktivitas Terlarang, DPR Minta Izin ACT Dicabut
Perusahaan yang memberangkatkan jamaah Furoda (non-kuota) tidak resmi itu adalah PT Alfatih Indonesia Travel. Perusahaan ini beralamat di Bandung, Jawa Barat, dan tidak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).
Habis Rp 300 juta
Sejumlah jamaah mengaku telah mengeluarkan biaya antara Rp200 juta hingga Rp300 juta agar bisa berangkat haji dengan jalur tanpa antre bertahun-tahun itu.
Wanto, salah satu jemaah, mengaku mendapatkan tawaran Haji Furoda sejak akhir Mei 2022 lalu. Ia dan puluhan jemaah lain dikumpulkan di sebuah hotel dekat Bandara Soekarno Hatta untuk persiapan keberangkatan sejak 25 Juni 2022.
Hanya saja, keberangkatan selalu mundur karena beberapa persoalan. Salah satunya masalah visa.
Baca Juga: Inovasi Rompi Penurun Suhu untuk Atasi Heat Stroke Saat Musim Haji