Hukamanews.com – Perwakilan buruh migran Indonesia asal Jawa Tengah mendorong pemerintah untuk segera mempercepat diterbitkannya Perda Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Mengingat Jawa Tengah merupakan salah satu pengirim buruh migran terbesar nomor dua.
“Kami berharap pemerintah Jawa Tengah untuk berperan aktif menerbitkan perda perlindungan pekerja migran. Terutama adalah memasukkan hak – hak perlindungan bagi ABK ( anak buah kapal ). Karena ABK di seluruh Indonesia meninggal paling banyak juga dari wilayah Jawa Tengah.” kata Novi Kurniasih salah satu perwakilan buruh migran
Baca Juga: Eks Narapidana Teroris JI Kembali Nyatakan Nasionalisme Terhadap NKRI
Untuk menunjukkan nasionalisme terhadap bangsa dan negara, hari ini , di Lapangan Pancasila Semarang, sebuah bendera merah putih ukuran besar diserahkan kepada Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Ada cerita dibalik bendera merah putih. Sejak Oktober tahun lalu , sebanyak 150 orang bersama – sama mencari donasi dan patner sendiri, bahkan menjahit sendiri, kain berukuran panjang sekitar 22,5 meter ini. Kami mendapatkan dukungan dari DPW Serikat Buruh Migran Indonesia.” tambahnya
Baca Juga: Learning Center Bawang Putih Dibangun Untuk Genjot Produksi Bawang di Jawa Tengah
Menurut para buruh imigran, dengan bendera ini , mereka ingin menunjukkan kebebasan untuk berekpresi. Bahwa sebagai masyarakat yang termajinalkan, buruh imigran juga bisa berkontribusi.