nasional

Atasi Krisis Pangan, Jokowi Ajak Tanam Kelapa Genjah di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah

Kamis, 11 Agustus 2022 | 14:16 WIB
Presiden Jokowi Tanam Bibit Kelapa Genjah Di Kabupaten Boyolali (Elizabeth Widowati)

 

 

Hukamanews.com – Untuk mendongkrak sektor pertanian, Presiden Joko Widodo, mengajak seluruh petani di wilayah Kabupaten Boyolali Solo Jawa Tengah untuk mulai melakukan penanaman Kelapa Genjah. Presiden langsung membagikan sebanyak 46 ribu bibit kelapa genjah untuk segera ditanam di wilayah Kabupaten Boyolali, hari ini.

“Cara ini, diharapkan menjadi solusi ketahana pangan di Indonesia. Sebab saat ini, terjadi krisis pangan dan sudah 300 juta orang di dunia mengalami kelaparan. Kalau tidak ada solusi, bisa semakin bertambah. Pemerintah berencana menargetkan kurang lebih 1 juta bibit kelapa genjah akan dibagikan kepada masyarakat. Termasuk diantaranya bibit jagung dan cabai.” kata Jokowi usai melakukan penanaman bibit kelapa genjah.

Meski demikian Jokowi masih percaya Indoensia mampu menghadapi ancaman krisis pangan. Terutama jika masyarakat bisa mengoptimalkan keberadaan lahan yang tidak produktif.

“Urusan cabai, urusan ya harusnya rumah tangga – rumah tangga didesa itu bisa nanam itu. Di polybag atau di pekarangan, sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harganya naik drastis.”tambah Jokowi didepan petani Desa Giriroto, Boyolali, Kamis (11/8/22)

Baca Juga: Tradisi Wiwitan Dimulai, Petani Tembakau Kabupaten Temanggung Berharap Mendulang Rejeki

Ribuan bantuan bibit mulai dari kelapa genjah, jagung, cabai, tomat, hingga tanaman sayur – sayuran dibagikan di dua wilayah. Tidak hanya di wilayah Kabupaten Boyolali, sebanyak 44 ribu bibit juga dibagikan di wilayah Karanganyar , dan sebanyak 110 ribu bibit juga diperuntukkan di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

‘Petani berharap banyak dapat memanfaatkan secara maksimal. Kesejahteraan petani menjadi meningkat dengan bantuan tersebut.” Kata Nur Haryanti, salah satu petani di desa Giriroto.

Bantuan bibit ini diharapkan akan membantu pengembangan industri gula semut yang sudah ada sebelumnya. Diharapkan dalam waktu pendek dua tahun, bibit kelapa ini sudah dapat berbuah.

Baca Juga: Banyumas Butuh Tambahan Sekolah Luar Biasa

Tags

Terkini