Hukamanews.com – Esok hari, tepatnya Kamis 30 Juni 2022, adalah memasuki hari pertama di bulan Dzulhijjah. Ini bila merujuk pada metode Hisab atau kalender Islam yang sudah beredar.
Meskipun demikian, umat muslim masih harus menunggu sidang isbat dari Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022, untuk penentuan 1 Dzulhijjah 1443 H.
Di dalam bulan Dzulhijjah terdapat hari istimewa bagi umat muslim yaitu Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban.
Menjelang pelaksanaan Idul Adha 1443, ada beberapa puasa sunnah yang biasa dilakukan umat muslim, yakni puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah, yang dilaksanakan pada 9 hari pertama di bulan ini.
Baca Juga: Beli Minyak Goreng Curah Wajib Pakai PeduliLindungi, Begini Caranya
Bila 1 Dzulhijah jatuh pada hari Kamis, 30 Juni, maka puasa sunnah 9 hari pertama di Bulan Dzulhijjah dapat dimulai dari tanggal 30 Juni hingga 8 Juli 2022.
Tiga puasa sunnah tersebut merupakan amalan-amalan kebajikan yang bisa dilakukan selain berqurban dan berhaji di bulan Dzulhijjah.
Keutamaan memperbanyak puasa di awal Dzulhijjah ini sesuai sabda Rasulullah SAW, yang tertuang dalam tertuang pada hadis Ibnu 'Abbas.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Umat muslim dapat mengerjakan puasa sunah di awal Dzulhijjah, atau mulai 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Sedangkan 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.
Baca Juga: Izin Seluruh Outlet Holywings di Jakarta Dicabut, ini Daftarnya
Niat Puasa Dzulhijjah