Hukamanews.com – Lebih dari sepekan berlalu, pencarian Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, putra Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aare, Swiss, belum menemukan titik terang. Untuk membantu pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat tersebut, interpol telah menerbitkan Yellow Notice.
Yellow Notice diterbitkan untuk membantu menemukan orang hilang. Biasanya yellow notice digunakan untuk menemukan anak di bawah umur atau membantu mengidentifikasi orang yang tidak dapat mengidentifikasi diri mereka sendiri.
"Dari awal Polri mendengar kabar putra Pak Ridwan Kamil hilang di sungai, di Swiss, Polri langsung koordinasi dengan Kepolisian Swis, Interpol, KBRI. Dan kami meminta Interpol terbitkan Yellow Notice. Kemarin sudah terbit," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (2/6).
Di dalam Yellow Notice bernomor kontrol F-1254/6-2022 itu tertera identitas lengkap pria yang akrab disapa Eril. Termasuk tanggal penerbitan dan kadaluarsa passport-nya.
Baca Juga: Kabar Terkini Anak Ridwan Kamil yang Terseret Arus Sungai di Swiss
Dedi mengatakan Yellow Notice tersebut sudah ditujukan kepada seluruh anggota Interpol dunia. Yellow notice itu menerangkan Interpol telah menerima informasi terkait laporan kehilangan Eril.
Langkah penerbitan Yellow Notice merupakan langkah pro-aktif dari Korps Bhayangkara untuk membantu pencarian anak orang nomor satu di Jawa Barat.
"Polri bekerja sama dengan Interpol, kepolisian Swiss dan KBRI setempat terus memantau secara aktif perkembangan di lapangan," jelasnya.
Menurut Dedi, Korps Bhayangkara sejauh ini tetap memonitor perkembangan pencarian Emmeril melalui mekanisme police to police dengan pihak Swiss.
Baca Juga: Mulutmu Harimaumu, Buntut Hina Polisi Bali, Valeria Vasilieva Didepak dari Ajang Miss Global 2022
"Itu langkah-langkah yang diambil oleh Hubinter Set NCB," ucap dia.
Sebagai informasi, Emmeril hilang ketika sedang berenang di Sungai Aare, Swiss. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah.
Ridwan Kamil yang ketika naas terjadi sedang berada di Inggris untuk kegiatan Pemprov Jabar, langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut.
Hingga tujuh hari Tim SAR terjun ke lapangan, pencarian Eril belum membuahkan hasil. Kendati demikian, KBRI Bern dan kepolisian Swiss terus mengupayakan untuk melakukan operasi pencarian Eril.