Bela negara tidak lagi identik dengan ancaman fisik semata, tetapi juga kesiapan menghadapi disrupsi ekonomi dan teknologi.
IFG melihat transformasi digital sebagai cara untuk memastikan layanan keuangan negara tidak tertinggal dan tetap relevan bagi generasi mendatang.
Peringatan Hari Bela Negara 2025 oleh IFG menjadi refleksi bahwa nilai kebangsaan dapat hidup berdampingan dengan agenda bisnis modern.
Bela negara dimaknai sebagai komitmen jangka panjang untuk menjaga integritas, profesionalisme, dan kualitas pelayanan publik.
Dengan menjadikan nilai kebangsaan sebagai fondasi transformasi, IFG menegaskan perannya bukan sekadar sebagai entitas bisnis, tetapi sebagai bagian dari upaya kolektif membangun Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.***