Redenominasi bukan sekadar pemangkasan nol, tetapi juga simbol kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi nasional. Dengan manajemen yang hati-hati, redenominasi dapat memperkuat citra rupiah di mata dunia sekaligus meningkatkan efisiensi ekonomi domestik.
Namun tanpa komunikasi publik yang kuat, kebijakan ini justru berisiko menimbulkan persepsi negatif. Karena itu, edukasi publik menjadi kunci agar masyarakat paham bahwa redenominasi bukan sanering, melainkan langkah menuju rupiah yang lebih berwibawa dan efisien.***