Dalam unggahan Instagram @brorondm, keduanya terlihat sedang berbincang santai di sebuah restoran.
Bro Ron menyebut Sahroni sebagai seniornya di dunia politik sekaligus teman lama di komunitas motor “Team Birah 1”.
“Beliau senior saya dalam politik, saya mah masih anak kacang. Tapi kami sudah kenal lama, bahkan dulu satu komunitas motor,” tulis Bro Ron dalam keterangan foto tersebut.
Menariknya lagi, Bro Ron menutup unggahan itu dengan kalimat penuh teka-teki:
“Saya yakin, akan banyak yang surprise di tanggal 10 November nanti.”
Baca Juga: Menkeu Purbaya Optimis Ekonomi Indonesia Melesat hingga 5,67 Persen, Sinyal PPN Bisa Turun di 2026
Kalimat ini langsung memicu spekulasi publik, apakah keduanya tengah menyiapkan langkah politik baru menjelang momentum penting pada akhir tahun?
Beberapa pengamat politik menilai pertemuan tersebut bisa menjadi sinyal awal rekonsiliasi atau bahkan aliansi baru di lingkar elite partai.
Makna di Balik Disertasi: Ultimum Remedium dan Pemberantasan Korupsi
Disertasi yang diangkat Sahroni menarik perhatian karena mengangkat konsep “Ultimum Remedium”, yaitu prinsip hukum pidana yang menempatkan sanksi pidana sebagai jalan terakhir setelah upaya administratif dan perdata ditempuh.
Dalam konteks pemberantasan korupsi, gagasan ini menekankan pentingnya pengembalian kerugian negara sebagai prioritas, bukan sekadar menghukum pelaku.
Sejumlah akademisi menilai pendekatan tersebut relevan dengan kondisi penegakan hukum di Indonesia yang kerap fokus pada hukuman, tetapi belum optimal dalam mengembalikan aset negara yang dikorupsi.
Bila diterapkan secara tepat, strategi ini dapat memperkuat efektivitas pemberantasan korupsi sekaligus memulihkan kerugian finansial negara secara lebih cepat.
Kabar kemunculan kembali Sahroni langsung menjadi bahan perbincangan di media sosial.