nasional

Radiokatif Cesium 137 Bikin Geger Warga Serang, Berasal dari Kawasan Industri, Menteri Janji Tak Ada yang Ditutup-tutupi

Rabu, 1 Oktober 2025 | 16:04 WIB
Petugas Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan polisi berjalan di lokasi ditemukannya paparan radioaktif Cesium-137 di salah satu tempat pengumpulan besi bekas di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (22/8/2025).

HUKAMANEWS — Pemerintah bergerak cepat menangani warga yang diduga terpapar radioaktif Cesium 137 di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Mereka akan dibawa ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna menjalani pemeriksaan dan pengobatan khusus dengan metode Whole Body Counters (WBC), sekaligus mendapatkan vitamin dan suplemen untuk meminimalisasi dampak radiasi.

“Kepada masyarakatnya ini, Kementerian Kesehatan terus melakukan pemeriksaan kesehatan. Bagi yang terkontaminasi agak berat akan dibawa ke BRIN untuk dilakukan WBC, World Body Counters,” kata Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Fasiol Nurofiq, di Serang, Selasa (30/9/2025).

Penemuan Cemaran di Kawasan Industri

Sebelumnya, tim gabungan menemukan cemaran radiasi Cesium 137 di 10 titik dalam Kawasan Industri Modern Cikande, Serang.

Seluruh lokasi kini telah dipasangi garis polisi serta plang peringatan. Pemerintah juga menyiapkan tim sosialisasi beranggotakan tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, serta aparat TNI dan Polri untuk memberikan edukasi kepada warga sekitar.

Masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas di sekitar titik cemaran, mengingat paparan radioaktif dapat merusak gen tubuh manusia.

“Penanganan harus serius. Karena kalau sudah radioaktif, yang diserang adalah gen kita,” ujar Hanif.

Baca Juga: Eks Intel Bongkar Carut-marut Pemutusan Pendamping Desa: Dari Surat Partai hingga Kritik Pedas untuk Menteri Yandri

Kementerian Kesehatan bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan BRIN melakukan pemantauan intensif terhadap warga yang terindikasi terpapar.

Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan untuk memantau perkembangan dampak radiasi.

“Pemberian vitamin dan suplemen khusus sudah dilakukan. Namun yang lebih penting, masyarakat harus mau diperiksa kesehatannya. Karena radiasi ini tidak terlihat gejalanya secara langsung,” jelas Hanif.

Pemerintah membuka posko di sekitar lokasi, tempat masyarakat bisa memeriksakan kondisi kesehatan mereka. Warga yang pernah beraktivitas atau tinggal di dekat kawasan cemaran diminta segera melapor.

Baca Juga: KPK Akhirnya Bergerak! Ridwan Kamil Bakal Dipanggil Usai Uang Rp1,3 Miliar & Mobil Habibie Disita

Bahaya Paparan Cesium 137

Paparan radioaktif Cesium 137 bukan perkara sepele. Zat ini biasanya muncul akibat kesalahan penanganan sumber industri, ledakan nuklir, atau kecelakaan besar. Radiasi eksternal dalam jumlah besar bisa menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, hingga kematian.

Jika terhirup atau tertelan, bahan radioaktif akan menyebar ke jaringan lunak, terutama otot, dan meningkatkan risiko kanker akibat paparan radiasi gamma berenergi tinggi. Karena itu, deteksi dini dan penanganan medis menjadi langkah vital dalam mengantisipasi dampak jangka panjang.

Halaman:

Tags

Terkini