Sementara foto Nagita Slavina yang terlihat menangis juga tidak relevan dengan narasi viral. Setelah ditelusuri, foto tersebut berasal dari artikel Merdeka.com berjudul “Nagita Slavina Nangis Dapat Kejutan dari Rans, Sempat Ditipu Kucing Rp50 Juta Kejepit”.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Nagita menangis saat menerima kejutan bunga dari karyawannya.
Mengapa Hoaks Mudah Viral?
Fenomena seperti ini memperlihatkan bagaimana hoaks bisa dengan cepat menyebar, terutama ketika menyangkut figur publik sebesar Raffi Ahmad.
Nama besar Raffi yang dikenal sebagai artis sekaligus pejabat negara membuat publik lebih mudah percaya pada isu sensasional.
Baca Juga: KPK Bongkar Jual Beli Kuota Haji Khusus Antar Biro, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp1 Triliun
Pengamat media sosial menilai, hoaks yang melibatkan selebritas biasanya dikemas dengan narasi emosional seperti “tangisan Nagita” agar lebih cepat menarik simpati.
Padahal, sebagian besar konten tersebut hanya hasil manipulasi foto dan video lama yang dikaitkan dengan isu baru.
Respon Publik
Di kolom komentar unggahan Facebook tersebut, terlihat warganet terbelah. Ada yang langsung percaya dan menghujat, ada pula yang skeptis.
Beberapa warganet bahkan menuliskan, “Kalau bener, pasti sudah masuk berita TV, bukan cuma status FB.”
Pernyataan itu menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah mulai lebih kritis. Meski begitu, masih banyak yang terjebak klikbait tanpa memverifikasi.
Kasus hoaks tentang Raffi Ahmad diperiksa KPK ini kembali mengingatkan publik akan pentingnya cek fakta sebelum menyebarkan informasi.
Foto, video, dan narasi bisa dipelintir untuk tujuan sensasional, padahal faktanya berbeda jauh.