nasional

Keganjilan Penjarahan di Rumah Sri Mulyani dan Sahroni, Waspada Mobilisasi Aksi Disertai Penembakan Aparat untuk Ciptakan Darurat Militer

Minggu, 31 Agustus 2025 | 20:08 WIB
Salah satu pendemo sebelum ambruk dihajar peluru karet oleh sniper pada aksi Sabtu (30/8) malam (X @Luigi Oswald DC)

Curiga biar darurat militer.

Hal ini sependapat dengan akun X raadikus, emang! bener2 bukan kebetulan bgt ini.

"yg bener aja rumah menteri kosong dari penjagaan begitu. klo bukan dari pihak militer yg memprovokasi siapa lg?"

"seberani itu rakyat dengan jumlah massa yg gk begitu banyak buat menggeruduk rumah menteri?"

Baca Juga: Usai Ancam Gulingkan Sahroni, Salsa Erwina Kini Ajukan 7 Tuntutan ke Pemerintah, Terkait Rusuh Massa Usai Demo Bubarkan DPR

"Betul. Spertinya sudah dikondisikan untuk memperkeruh suasana, dan mereka kenapa pas gak ada dirumah smua..? Klo sahroni kan emang pergi ke singapur," tweet akun X No Name.

Akun X gitaputrid juga mengingatkan, kalau ada aksi penjarahan rumah/usaha lagi tinggal tunggu waktu penetapan tembak di tempat.

Lanjut pemberlakuan darurat militer terus mendadak sidang umum MPR amandemen konstitusi dibongkar semua balik ke UUD'45 pra amandemen.

Indonesia, you've been warned.

Presiden RI Prabowo Subianto juga sudah menegaskan bahwa pemerintah tetap menghormati aspirasi rakyat yang disampaikan secara damai.

Namun ia mengingatkan adanya gejala tindakan di luar hukum yang mengarah pada makar dan terorisme.

"Sekali lagi, aspirasi murni harus dihormati. Hak untuk berkumpul secara damai harus dilindungi. Namun, tidak dapat dipungkiri adanya gejala tindakan di luar hukum, bahkan yang mengarah kepada makar dan terorisme," ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Usai Rumahnya Dijarah, Sri Mulyani Tetap Rapat Kabinet Bersama Prabowo, Kabar Pengunduran Diri Sri Mulyani Hoax

Kepala Negara menekankan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan aksi anarkis yang merugikan masyarakat luas.

Ia memerintahkan jajaran Polri dan TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah warga, maupun gangguan terhadap sentra-sentra ekonomi.

Di sisi lain, Presiden juga memastikan ruang demokrasi tetap dibuka lebar bagi segala aspirasi rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini