Bagi sebagian orang, kisah Megawati menjadi pengingat bahwa Paskibraka bukan sekadar pasukan pengibar bendera, tetapi wadah pembentukan karakter dan nasionalisme.
Tak heran, di media sosial banyak warganet yang menyambut hangat cerita nostalgia tersebut.
“Salut, ternyata Bu Mega juga pernah merasakan jadi Paskibraka. Jadi makin paham kalau beliau selalu bicara soal kebangsaan,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).
Momentum ini sekaligus menegaskan bahwa generasi muda harus tetap memegang teguh Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi.
Baca Juga: 6 Tahun Putusan Inkrah Tak Dieksekusi, Pengacara Roy Suryo Seret Kajari Jaksel ke Kejagung
Pengukuhan 76 Paskibraka tahun ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi juga momen penting untuk menanamkan kembali semangat nasionalisme.
Kisah Megawati menjadi saksi nyata bahwa nilai-nilai kebangsaan yang ditanam sejak dini dapat menjadi bekal berharga bagi perjalanan hidup seseorang.***