"Itu sebetulnya bisa dibangun oleh pihak swasta dengan instrumen pembiayaan yang kreatif," ujarnya.
Ia juga menegaskan, selagi pembangunan tersebut bisa menghasilkan pendapatan, maka pembiayaan inovatif dapat dilakukan. "Tapi memang itu perlu banyak kerja keras, komitmen-komitmen, dan juga keahlian dari sisi keuangan," tegas Sri Mulyani.***