Demonstrasi pun tetap berlangsung, bahkan diwarnai spanduk dan orasi yang mendesaknya turun dari kursi bupati.
Menariknya, Sudewo baru dilantik pada 18 Juli 2025. Belum genap sebulan memimpin, ia sudah dihadapkan pada badai politik yang cukup besar.
Kondisi ini membuat sebagian pengamat menilai masa jabatan Sudewo akan diwarnai gejolak, setidaknya dalam beberapa bulan ke depan.
Sejumlah warga yang ikut aksi menilai sikap Sudewo terkesan menantang sejak awal.
Baca Juga: Minta Maaf Kepada Warga, Bupati Pati Sudewo Justru Kena Lemparan Botol dan Sandal
“Kami ini rakyat yang memilih. Kalau dia bilang menghormati, seharusnya juga mau mendengar,” ujar salah seorang peserta demo.
Namun, bagi Sudewo, situasi ini justru menjadi pengalaman berharga.
"Ini pembelajaran bagi seluruh masyarakat Pati untuk tetap solid, dan pembelajaran bagi saya pribadi dalam memimpin," tegasnya.
Kondisi politik di Pati kini memasuki fase krusial.
Dengan hak angket DPRD yang mulai berjalan dan tekanan publik yang belum mereda, langkah Sudewo dalam beberapa pekan ke depan akan menjadi penentu apakah ia mampu meredam gelombang protes atau justru memperkuat desakan untuk mundur.***