HUKAMANEWS - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka peluang kerja besar-besaran untuk posisi petugas pemadam kebakaran.
Kesempatan ini menjadi sorotan karena jumlah formasi yang disediakan mencapai 1.000 orang, dengan sistem seleksi yang diklaim transparan dan profesional.
Tidak hanya menjadi pintu rezeki bagi pencari kerja, rekrutmen ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat layanan penanggulangan kebakaran di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa perekrutan akan berlangsung pada 12 hingga 14 Agustus 2025.
Baca Juga: DPR Siap Kawal Kasus Prada Lucky Hingga Sidang, Tegaskan TNI Harus Bebas dari Kekerasan
Selama tiga hari itu, pendaftaran dibuka untuk mengisi formasi di seluruh wilayah kota administrasi Jakarta, termasuk wilayah kepulauan.
Proses ini dirancang untuk menjaring calon-calon terbaik yang memiliki kesiapan fisik dan mental dalam menjalankan tugas berisiko tinggi ini.
Formasi yang tersedia akan dibagi secara proporsional: Jakarta Barat 202 orang, Jakarta Pusat 187 orang, Jakarta Selatan 211 orang, Jakarta Timur 219 orang, dan Jakarta Utara 181 orang.
Sementara itu, penempatan untuk Kepulauan Seribu masih dalam koordinasi dengan pemerintah setempat.
Pramono menegaskan bahwa perekrutan mengacu pada aturan resmi, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 dan peraturan gubernur terkait.
Baca Juga: Gubernur Bobby Nasution Janjikan Perubahan Besar yang Bikin Sumut Makin Pede di Era Prabowo
Ia juga menggarisbawahi bahwa kriteria petugas damkar berbeda dengan tenaga PPSU, terutama dalam hal kemampuan fisik dan keterampilan teknis.
Persyaratan utama meliputi pendidikan minimal SLTA, tinggi badan minimal 165 cm, dan kelulusan tes fisik.
Tes fisik akan dilaksanakan bekerja sama dengan Pangdam Jaya, memastikan bahwa setiap calon memiliki kekuatan dan ketahanan yang memadai.
Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa petugas damkar benar-benar siap bekerja di lapangan menghadapi berbagai situasi darurat.