HUKAMANEWS - Ada masanya reformasi diisi oleh tokoh-tokoh penuh harapan.
Namun di tengah gemerlap janji perubahan itu, hanya sedikit yang betul-betul menjaga integritas.
Salah satunya adalah KWIK KIAN GIE, seorang ekonom, intelektual, dan negarawan yang jujur pada hati nuraninya, bahkan saat nurani itu membawanya menjauh dari pusat kekuasaan.
Di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ia adalah permata yang tersandera di kandang kebo, dihormati karena kepandaiannya, namun disingkirkan karena keteguhannya.
KWIK KIAN GIE bukan tipe politisi yang rela menukar prinsip demi kedudukan.
Ia pernah menjabat sebagai Menko Ekonomi dan Kepala Bappenas, namun selalu lebih dikenal karena sikap independennya.
Ketika banyak elit sibuk mengkalkulasi untung rugi politik, KWIK memilih jalan sunyi: mengatakan yang benar, meski menyakitkan, demikian tweet akun X Indonesia Oknum Watch, dikutip Kamis (31/7).
Ia mengkritik Megawati Soekarnoputri tokoh yang pernah membawanya masuk kabinet, karena menilai arah kepemimpinannya menyimpang dari nilai-nilai kerakyatan yang dulu diagungkan bersama.
Bahkan setelah tak lagi menjabat, KWIK KIAN GIE tetap menjadi suara hati yang mengingatkan.
Ia tak segan menegur Jokowi ketika kebijakan ekonomi dianggap menjerumuskan rakyat kecil.
Ia pun pernah mengkritik Prabowo saat belum menjadi presiden.
Tapi yang menarik, hari ini justru Presiden Prabowo datang langsung ke rumah duka menghormati sosok yang pernah berbeda pandangan dengannya.